Mengenal Topologi Jaringan Lengkap Dengan Gambar
Topologi Jaringan (Pengertian, Macam-Macamnya, Kelebihan dan Kekurangannya) Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 10 kategori utama seperti di bawah ini.
- Topologi Pee To Peer
- Topologi bus (Bus)
- Topologi cincin (Ring)
- Topologi bintang (Start)
- Topologi jala (Mesh)
- Topologi pohon (Tree)
- Topologi linier (Linier)
- Topologi Broadcast
- Topologi Hybrid
- Topologi Hirarki
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Topologi Jaringan (Pengertian, Macam-Macamnya, Kelebihan dan Kekurangannya)
Topologi Peer to Peer
Inilah topologi paling sederhana dan paling dasar dari semua topologi yang ada. Jenis topologi ini hanya terdapat 2 komputer yang saling terhubung dengan satu kabel saja.
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Tujuan dari topologi Peer to Peer adalah supaya masing-masing komputer bisa saling terhubung satu sama lain tanpa harus melalui server lain sehingga masing-masing komputer tersebut bisa menjadi server sendiri atau Clien. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Pengiriman Data Langsung Peer to Peer
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Peer to Peer
Kelebihan Topologi Peer to Peer
- Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
- Sangat hemat dalam penggunaan kabel karena hanya satu kabel saja yang dipakai
- Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
- Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
- Dari segi keamanan sangat rendah dan rentan, karene tiap komputer tingkat keamanannya berbeda-beda
- Sulit dikembangkan dan Sangat susah untuk ditambahkan dengan komputer lain
- Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
- karena tiap komputer menjadi server maka apabila salah satu ada yang eror, maka untuk akses data ke komputer yang eror tersebut juga terganggu.
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Sehingga komputer atau jaringan lain dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
skema topologi bus
Topologi bus adalah jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial) untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator apabila Konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Bus
Kelebihan Topologi Bus :
- Lumayan sederhana
- Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
- Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
- Apabila ingin menambah server baru lumayan mudah, karena pemasangan tidak memutus keseluruhan jaringan sehingga tidak mengganggu server yang lain
- Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah karena cuma menggunakan satu kabel utama
- Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi berjalan.
Kekurangan Topologi Bus :
- Jika kabel utama atau backbone putus maka komunikasi gagal atau Bila kabel utama mengalami gangguan, maka semua jaringan juga mengalami gangguan
- Bola kabel utama sangat panjang maka pencarian ganggu menjadi sulit
- Jalur lalu lintas lumayan padat karena bolak-balik
- Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan akan menurukan kecepatan komunikasi
- Apabila jarak jauh diperlukan repeater
- Susah melacak tempat trouble
- Keamanan data kurang terjamin
- Jika komputer banyak yang terhubung maka performa sinyal dan lalu lintas akan menurun
Topologi Bintang (Start)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang. Sebuah alat yang disebut concentrator bisa berubah hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server.
Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.
Kelebihan dan Kelemahan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star :
- Tingkat keamanan tergolong tinggi
- Mudahnya dalam penambahan komputer baru yang ingin disambungkan
- Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi
- Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya
- Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
- Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri
- Kegalalan pada satu komponen atau terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain
- Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan Topologi Star :
- Kegagalan pusat kontrol memutuskan semua komunikasi
- Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
- Apabila Hub/Switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak
- Lumayan boros dalam penggunaan kabel
- Hub sangat sensitif, karena dia sebagai tempat central bagi jaringan
- Tergantung spesifikasi Hubnya, apabila rendah maka performa sistem jaringan juga rendah
- Biaya lebih mahal
Topologi Jala (Mesh)
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur.
Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui workstation lain.
Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir terhubung dengan File Server
Topologi jaringan jala cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk mengendalikannya.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Mesh
Kelebihan topologi mesh :
- Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
- Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Mudah dalam proses identifikasi permasalahan (titik trouble) pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
- Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain karena memiliki jalur masing masing
- Terjaminnya kapasitas channel komunikasi
- Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain
- Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain
Kekurangan topologi mesh :
- Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
- Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
- Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
- Biaya yang dikeluarkan termasuk tinggi
- Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung
Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut
Topologi Pohon (Tree)
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
Topologi jaringan tree atau pohon merupakan topologi jaringan yang bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file server.
Topologi tree sebenarnya adalah kombinasi dari topologi star dan topologi bus namun yang membedakannya adalah topologi tree ini terdapat banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang hierarki.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan topologi tree :
- Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
- Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
- Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
- Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
- Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas
- Apabila ada gangguan mudah untuk dideteksi
- Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data
- Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis
Kekurangan topologi tree :
- Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
- Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
- Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
- Penggunaan kabel termasuk boros
- HUB menjadi elemen kritis.
- Karena banyaknya sambungan maka lalu lintas bisa dibilang lambat
- Apabila hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror
- Penggunaan biaya tergolong besar
- Komputer tingkat tinggi eror maka komputer tingkat rendah juga eror
- Lalu lintas dan sinyal tergolong lambat karena terbagi-bagi
Topologi Linier
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Topologi linier bisa juga disebut dengan topologi bus yang beruntut. Kabel utama terhubung dengan dengan setiap komputer dengan penyambung T, lalu pada ujungnya dipasang terminator.
Untuk jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan BNC (British Naval Connector).
Berikut 3 jenis penyambung yang terdapat pada topologi linier:
- BNC, penyambung ini berfungsi untuk mempertemukan kabel komputer ke sambungan T
- Sambungan T, berguna untuk mempertemukan kabel komputer dengan kabel utama
- Terminator, sebagai pengakhir dari topologi bus
- BNC Barrel konektor, Untuk menyambung 2 kabel BNC.
- Maksimal komputer yang bisa disambungkan adalah 5-7 buah saja.
Kelebihan dan kekurangan Topologi Linier
Kelebihan Topologi Linier :.
- Tidak memperlukan kendali pusat.
- Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
- Mudah dalam pengembangannya
- Hanya sedikit kabel yang digunakan
- Terminator bisa dikurangi atau ditambah tanpa mengganggu lalu lintas data.
Kekurangan Topologi Linier :
- Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
- Sangat susah dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi
- keamanan data dan privasi kurang baik karena ada pihak ke tiga yang dilalui
- Kecepatan lalu lintas data sesuai dengan jumlah workstationnya, apabila banyak maka akan menurun kecepatannnya
Topologi Broadcast
Topologi Broadcast merupakan type pertama dari topologi logic komputer. Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
Topologi broadcast merupakan suatu kondisi dimana semua komputer yang berperan sebagai client atau user menerima secara penuh semua data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa adanya suatu batasan atau limitasi pada masing – masing user atau client.
Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda.
Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Topologi hibrid adalah topologi yang luas yang mana topologi tersebut adalah gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya.
Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.
contohnya begini:
Topologi bintang digabungkan dengan topologi bintang maka masih topologi bintang, sedangkan topologi bintang digabungkan dengan topologi bus maka sudah bisa dikatakan sebagai topologi hibrida.
Bintang > bintang=bintang
bintang > bus=hybrida
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Kelebihan Topologi Hybrid :
- Freksibel
- Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
- Kelemahan dari masing-masing topologi dasar dapat diatasi
- Bisa diterapkan di lingkungan jaringan yang berbeda, karena fleksibel dalam perancangannya
- Kecepatan topologi konsisten dan stabil
- ketika jaringan satu ada kerusakan maka tidak mengganggu jaringan yang lainnya
- Cocok dengan jaringan yang berskala besar
- Bisa mengurangi space jaringan yang terbuang
Kekurangan Topologi Hybrid :
- Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit atau Manajemen jaringannya sulit.
- Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
- Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.
- Biayanya mahal karena merupakan gabungan dari topologi yang lainnya
- proses pemasangan dan pengaturan cukup terbilang rumit
- Harus tersedia ruangan yang luas karena penggunaan kabel yang banyak
- Boros dalam penggunaan kabel karena di setiap jaringan terdapat kabel
Topologi Hirarki
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Kelebihan Topologi Hirarki:
- Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.
- Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan sifat repeater yang dimiliki oleh hub.
Kekurangan Topologi Hirarki:
- Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif, maka kinerja akan melambat.
- Harus memikirkan secara benar-benar matang di dalam mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak sedikit.
- Sering terjadi suatu collision.