Perintah Dasar Konfigurasi Router Cisco
Mengenal Perintah Dasar Konfigurasi Router Cisco (CLI Cisco IOS)
Cisco IOS (Internetwork Operating System) merupakan sistem operasi utama untuk perangkat-perangkat jaringan seperti Router, LAN switch, Wireless AP besutan Cisco System, Inc. Cisco IOS menyediakan ribuan perintah, dan konfigurasi didalamnya.
Bagi yang mendalami networking khususnya perangkat-perangkat Cisco maupun Student Cisco Network Academy, tentu tidak asing lagi dengan Packtet Tracer dan CLI (Command Line Interface)
Cisco. Cisco IOS command juga memberikan kemudahan dengan hanya mengetikan beberapa perintah singkat atau dapat menggunakan tombol Tab yaitu fitur ‘auto-complete command’ untuk melakukan berbagai macam konfigurasi.
Untuk menjadi mahir dengan Cisco IOS berarti kita harus memahami dan belajar beberapa perintah penting terutama ketika menangani berbagai konfigurasi dan pemecahan masalah tugas (troubleshooting).
Berikut adalah beberapa kumpulan perintah dasar cisco ios command yang minimal harus Anda kuasai sebagai Network Engineer atau Network Administrator:
1 enable, configure terminal, interface, dan router
Cisco router memiliki tiga tingkatan/level mode yang berbeda beda dimana hanya beberapa command tertentu yang dapat digunakan.
a. User Mode (>) ini adalah mode awal ketika Anda login, dalam mode ini command sangat terbatas.
b. Privileged Mode (#) dengan mengetikan perintah enable, dalam mode ini Anda dapat menampilkan semua informasi tapi tidak dapat melakukan perubahan.
c. Global Configuration (config)# dengan mengetikan perintah configure terminal, disini
adalah mode tertinggi dimana Anda dapat mengubah parameter global
seperti interface, ip address, router, dll. Untuk keluar dari mode,
ketik exit.
2 show running-configuration
Perintah untuk menampilkan semua konfigurasi yang sedang berjalan di cisco router atau switch.
3 show ip route
Perintah untuk menampilkan routing table dari sebuah cisco router. Routing table berisikan data tentang network mana saja yang akan terkoneksi dengan sebuah router, jika sebuah network tidak ada dalam routing table maka client atau host yang hendak terkoneksi ke network itu melalui router, tidak bisa terkoneksi. Mengetahui sebuah routing table adalah mutlak bagi seorang network engineer/administrator terutama untuk kebutuhan troubleshooting.
4 show interfaces
Perintah untuk menampilkan status dan parameter yang diset pada interface dari router atau switch. Biasanya berisi mac address, ip address, dan physical layer dari interface.
5 show ip interface
Perintah untuk menampilkan informasi yang terkait dengan layer 3 yaitu ip address dan broadcast address dari masing-masing interface. Untuk menampilkan hasil yang lebih ringkas dapat menggunakan perintah show ip interface brief.
6 show protocols
Perintah ini mirip dengan perintah show interface namun perintah ini menampilkan hasil yang lebih ringkas dan cepat tentang status dari semua interface terkait dengan layer 1 dan 2.
7 show controllers
Perintah untuk menampilkan status dan kondisi fisik dari sebuah interface, terkait dengan jenis kabel serial yang terkoneksi pada interface serial, dengan perintah ini kita dapat mengetahui jenis kabel yang dipakai pada interface serial, DCE atau DTE.
8 show Vlan
Perintah ini hanya berlaku pada cisco switch, dengan perintah ini kita dapat mengetahui VLAN yang ada dalam sebuah switch serta port mana saja yang menjadi anggota dari vlan tersebut.
9 show mac address-table
Perintah untuk mengetahui mac address dari perangkat yang terhubung pada masing-masing port dari sebuah switch secara cepat.
10 show cdp neighbor
Perintah untuk mengetahui informasi tentang semua perangkat router atau switch cisco yang terhubung langsung dengan sebuah router atau switch cisco. Informasi yang didapatkan adalah nama perangkat, interface mana yang terkoneksi, jenis perangkat (router atau switch ) dan tipe dari perangkat tersebut (cisco router atau catalyst series).
11 show version
Perintah untuk menampilkan register konfigurasi router (router firmware untuk boot up), terakhir kali router itu boot, versi IOS, nama file IOS, model router, dan ukuran RAM dan flash router.
12 debug
Perintah men-debug memiliki banyak pilihan dan tidak bekerja dengan sendirinya. Hal ini memberikan output rincian debugging tentang aplikasi, protokol, atau service tertentu. Misalnya, debug ip route akan memberitahu Anda setiap kali router ditambahkan atau dihapus dari router.
13 no shutdown
Perintah untuk mengaktifkan (up) dari sebuah interface router atau switch.
14 copy running-configuration startup-configuration
Perintah untuk menyimpan konfigurasi yang sedang dimodifikasi (di RAM), juga dikenal sebagai running-configuration, ke Nonvolatile-RAM (NVRAM). Jika daya listrik mati, NVRAM akan menyimpan konfigurasi ini. Dengan kata lain, jika Anda mengedit konfigurasi router, tidak menggunakan perintah ini dan router tiba-tiba restart atau mati maka perubahan tersebut akan hilang. Perintah copy juga dapat digunakan untuk meyalin running atau startup configuration dari router ke TFTP server.
15 help command (?)
Cisco IOS benar-benar berbeda dari sistem operasi lain karena dilengkapi tombol bantuan ‘tanda tanya’ (?). Sebagai sistem operasi berbasis command-line dengan ribuan kemungkinan perintah dan parameter, cukup ketikan ‘?’ pada console/terminal maka semua perintah yang Anda perlukan ada akan ditampilkan.
—————————————————————————————————————
Router> enable → untuk merubah oprasi privilege EXEC
Router# config terminal <config t> → untuk melakukan setting / konfigurasi
Router(config)# hostname (nama router yg diinginkan) → merubah nama router
Router(config)# enable password (pass yg diinginkan) → memberi password router
Router(config)# service password-encryption → merubah password menjadi enkripsi
Router(config)# enable secret (kata secret yg diinginkan) → hampir sama dengan memberi password dan terenkripsi
Router(config-if)# description (deskripsi yg diinginkan) → memberi keterangan pada port yg akan di pasang ip
Router(config)# ip route (ip) (subnet-mask) (ip route) → untuk merouting ip pada dua buah router
Ip route <destination> <subnet mask> <next hop address>
Router# copy running-config startup-config → untuk menyimpan konfigurasi yang ada di RAM ke NVRAM
Router# copy startup-config running-config → untk mengambil konfigurasi yg ada di NVRAM n meletakkannya pd RAM
Router# show running-config → untuk melihat configurasi pada router
Router# write → untuk menyimpan hasil config
Router# write erase → untuk reset / menghapus semua config dan menjadi Default
Router# reload → untuk merestart router
Router# show vlan brief → untuk melihat vlan yg aktif pd router
—————————————————————————————————————
Mengaktifkan Username dan Password
—————————————————————————————————————-
Router(config)#username andreas password 19910907
Router(config)#line console 0
Router(config-line)#login local
Router(config-line)#exit
Router(config)#exit
—————————————————————————————————————-
Mengaktifkan Line Console
—————————————————————————————————————-
Router(config)# line console o
Router(config-line)# password (password yg diinginkan)
Router(config-line)# exec-timeout 5
Router(config-line)# login
—————————————————————————————————————-
Mengaktifkan Line auxiliary
—————————————————————————————————————-
Router(config)# line aux o
Router(config-line)# password (password yg diinginkan)
Router(config-line)# exec-timeout 5
Router(config-line)# login
—————————————————————————————————————
Mengaktifkan Line Virtual
—————————————————————————————————————
Router(config)# line vty o 4
Router(config-line)# password (password yg diinginkan)
Router(config-line)# exec-timeout 5
Router(config-line)# login
—————————————————————————————————————-
Menambahkan Ip Address Pada port Router
—————————————————————————————————————-
Router(config)# interface (contoh: fa0/0)
Router(config-if)# description (keterangan) → bisa di tambahkan dan tidak
Router(config-if)# ip address (ip) (subnet)
Router(config-if)# no shutdown → untuk mengaktifkan
Router(config-if)# exit
Router(config)# write → menjalanka konfigurasi ke memory jaringan / menyimpan
Router(config)# exit
—————————————————————————————————————–
contoh konfigurasi interface ethernet
—————————————————————————————————————–
Router# configure terminal
Router(config)# interface ethernet 1/0
Router(config-if)# description LAN pada Department IT
Router(config-if)# ip address 172.16.148.1 255.255.255.128
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
——————————————————————————————————————
contoh konfigurasi interface serial sebagai DTE (data terminal equipment).
——————————————————————————————————————
Router # configure terminal
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# description WAN ke Natuna
Router(config-if)# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252
Router(config-if)# bandwith 64
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
————————————————————————————————————————
contoh konfigurasi interface serial sebagai DCE (data circuit-terminating equipment)
————————————————————————————————————————-
Router # configure terminal
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# description Lab Cisco sebagai DCE
Router(config-if)# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252
Router(config-if)# bandwith 64
Router(config-if)# clock rate 64000
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
—————————————————————————————————————————————————————————–
menghidupkan interface
—————————————————————————————————————————————————————————–
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit
—————————————————————————————————————————————————————————–
mematikan interface / https://nuepoel.wordpress.com/tag/pengetahuan-dasar-cisco-router-buat-pemula/
—————————————————————————————————————————————————————————–
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# shutdown
Router(config-if)# exit
—————————————————————————————————————————————————————————–
Setting EIGRP untuk dua buah router di sambung dgn kabel Cross
—————————————————————————————————————————————————————————–
Router(config)#router eigrp 10 –> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10
Router(config-router)#network 192.168.1.0 –> ‘atur network gateway atau fa 0/0
Router(config-router)#network 192.168.0.0 –> ‘atur network fa 0/1
Router(config-router)#exit–> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp.
Router(config)#exit –> ‘keluar dari konfigurasi router
Router# write –> ‘lakukan penyimpanan’
—————————————————————————————————————————————————————————–
Konfigurasi Router OSPF
—————————————————————————————————————————————————————————–
Router(config)# router ospf 90
Router(config-router)# network 10.10.1.0 255.255.255.0 area 9
Router(config-router)# network 10.10.5.0 255.255.255.0 area 9
Router(config-router)# network 10.10.2.0 255.255.255.0 area 9
Router(config-router)# network 172.17.1.0 255.255.0.0 area 9
Router(config-router)# log-adjacency-changes
Router(config-router)# exit
Router(config)# exit
Router# write
—————————————————————————————————————————————————————————–
Memberikan Ip Pada port yg ada Vlan
—————————————————————————————————————————————————————————–
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# interface fa 0/0.100 → mengaktifkan interface dgn menambahkan vlan
Router(config-subif)# encapsulation dot1q 100 → mengaktifkan vlan
Router(config-subif)# ip address 172.16.10.254 255.255.0.0 → tambahkan ip address
Router(config-subif)# exit
—————————————————————————————————————————————————————————–
Menampilkan Jam dan tanggal
Switch>show clock
Mengganti tanggal/jam
Switch#clock set hh:mm:ss dd:mm:yyyy
Menampilkan versi IOS
Switch>show version
Jika terdapat tulisan –More– dibagian bawah, kamu dapat menampilkan halaman berikutnya dengan tombol [SPACE]. Jika ingin melihat baris perbaris bisa dengan menekan tombol[ENTER]
Menampilkan perintah sebelumnya
Switch>show history
Untuk menampilkan satu-persatu perintah yang sudah diketikkan terlebih dahulu, gunakan tombol panah atas atau tombol panah bawah.
Menampilkan kemungkinan perintah
Switch>di?
akan menampilkan perintah disconnect
Switch>e?akan menampilkan perintah enable exit
Menampilkan manual help
Switch>show ?
Switch>show users
Switch>show sessions
Switch>ping ?
Switch>traceroute ?
Menampilkan informasi interface
Switch menyediakan 12 atau 24 port. Setiap port dapat dipandang seperti sebuah interface. Masing-masing interface diberi nama sebagai : FastEthernet 0/1, FastEthernet 0/2, dan seterusnya sampai jumlah maksimal port yang tersedia.
Switch>show interfaces
Switch>show interfaces FastEthernet 0/1
Switch>show interfaces Fa 0/1
Switch>sh int Fa0/1
Switch>sh int F0/1
switch>sh in f0/1
Menampilkan CDP (Cisco Discovery Protocol)
Merupakan protokol yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat cisco
switch>show cdp
Menampilkan informasi terminal
switch>show terminal
Memasuki privileged EXEC mode
untuk pindah ke mode privileged atau mode admin atau mode root di linux yang ditunjukkan dengan tanda #
switch>enableJika ingin kembali ke user EXEC mode ketikkan
switch>disable atau
switch>exit
Untuk masuk ketingkat Global
Switch#config t
Switch(config)#
Membuat Banner
Switch> enable
Switch#config t
Switch(config)#Banner MOTD “Cisco sys”
Switch(config)#Exit
Switch#logout
Menampilkan running configuration
switch>enable
switch#show running-config
Running-configuration disimpan sementara di RAM. Jika switch dimatikan maka semua informasi running-configuration akan terhapus
Menampilkan startup configuration
switch>enable atau bisa dengan mengetikan en
switch#show startup-config
Menentukan Jam dan tanggal
switch>enable
switch#clock set 12:20:20 5 october 2015
switch#show clock
Menentukan password mode privileged
Yaitu pembuatan password pada saat user biasa akan masuk ke mode privileged
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#enable password TIDAKDIENKRIPSI
Switch(config)#enable secret DIENKRIPSI
Switch(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Switch#disable
Switch>enable
Password:
Menentukan password console
Password console digunakan untuk membatasi akses via port console atau via aplikasi emaulation seperti HyperTerminal
Switch>enable
Switch#configure termin
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#line console 0
Switch(config-line)#password passwordCONSOLE
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#^Z
Switch#disable
Switch>exit
Press RETURN to get started.
User Access Verification
Password:
Menentukan password telnet
Switch>en
Switch#config t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#line vty 0 15
Switch(config-line)#password passwordTELNET
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#^Z
Switch#disable
Switch>exit
Menentukan password AUX
Switch(config)#line aux 0
Switch(config-line)#password passwordAUX
Switch(config-line)#login
Switch(config)#^Z
Switch#disable
Switch#exit
* nomor – nomor diatas adalah merupakan port yang diberi nomor, misalkan sebuah port console yang diberi nomor 0, sebuah port aux yang diberi nomor 0 dan 16 buah VTY yang diberi nomor 0 s/d 15
Menentukan hostname
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname Catalyst
Catalyst(config)#^Z
Catalyst#
Mengganti hostname
Switch>enable
Switch#config t
Switch(config)#hostname budidarma
Switch(config)#exit
Switch#logout
Mereboot switch
Switch#reboot
Menyimpan hasil konfigurasi
Semua perintah yang kita ketikkan itu disimpan dalam memory sementara(RAM), jadi sewaktu switch atau Switch direboot maka konfigurasi akan hilang, untuk itu disarankan agar kita menyimpan konfigurasi yang sedang dilakukan(copy dari ram ke nvram)
Catalyst#copy running-config startup-config (copy dari ram ke nvram)
ATAU
Catalyst#wr
ATAU
Catalyst#copy running-config tftp
Catalyst#show startup-config
Catalyst#copy startup-config running-config (copy dari nvram ke ram)
Menghapus startup configuration
Catalyst#erase startup-config
Catalyst#show startup-config
Catalyst#reload
File Image IOS
Switch#show flash
Switch#dir flash
File system configuration
Switch#show boot
Menggubah mode full duplex
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface fa 0/1
Switch(config-if)#duplex full
Switch(config-if)#^Z
Switch#show interfaces
Menggubah Speed
Beberapa tipe switch mendukung speed 10 Mbps dan 100 Mbps. Kita dapat menggubah speed tersebut
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface fa 0/1
Switch(config-if)#speed 10 atau 100
Menentukan IP address interface
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface vlan1
Switch(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown untuk menenable/meng-up interface
Untuk me-reset suatu fungsi
Switch(config)#Clear
Membuat password console
Switch>enable
Switch#config t
Switch(config)#line console 0
Switch(config-line)#password 123switch
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#exit
Switch(config)#exit
Switch#logout
Tujuan mempelajari perintah dasar switch
Mengetahui perintah – perintah dasar untuk konfigurasi switch
Bisa mengkonfigurasi switch
Konsep Dasar
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor atau penghubung. Dilihat dari fungsinya Switch mirip dengan HUB, tetapi HUB bersifat broadcast atau setiap data yang dikirim akan diterima oleh semua perangkat yang terhubung dengan HUB.
Dalam pengkonfigurasian switch kita memerlukan komputer untuk berperan sebagai remote switch, Karena switch tidak memiliki monitor atau tombol untuk mengkonfigurasi 🙂 🙂 🙂 . Untuk mengkonfigurasi switch, kabel yang kita gunakan untuk menghubungkan komputer dan switch adalah kabel console.
Jenis – Jenis Mode Konfigurasi Switch
Dalam konfigurasi switch terbagi dalam beberapa mode, mode tersebut dapat kita bedakan atau ditandai oleh simbol – simbol berikut.
User mode ( Switch> )
Jika dalam terminal konfigurasi switch tampilannya Switch> maka tandanya anda sedang berada dalam user mode, biasanya mode ini adlah mode yang dijalankan ketika kita pertamakali membuka terminal atau masuk untuk mengkonfigurasi switch.Dalam mode ini kita hanya bisa melakukan perintah – perintah yang bersifat monitoring atau view.
Privileged mode ( Swiitch# )
Jika dalam terminal konfigurasi switch tampilannya Switch# maka tandanya anda sudah berada dalam priveleged mode, untuk berpindah dari user mode ke privileged mode anda bisa menggunakan perintah enable (Switch>enable). Dalam mode ini kita bisa melakukan perintah yang berhubungan dengan konfigurasi untuk akses ke switch.
Global config privileged mode ( Switch(config)# )
Untuk masuk ke mode ini kita harus masuk ke Privileged mode terlebih dahulu, kemudian kita ketik perintah config t (Switch#config t)
Perintah – Perintah Dasar Konfigurasi Switch
Berikut perintah – perintah dasar yang dapat kita lihat dengan mengetikan perintah tanda tanya ( Switch#? )
clear >>> Mereset konfigurasi
clock >>> Mengatur waktu/jam sistem
configure >>> Masuk ke mode konfigurasi
connect >>> Mebuka koneksi terminal
copy >>> menyalin dari satu file ke file lainnya
debug >>> Mengaktifkan fungsi debugging
delete >>> Menghapus file
dir >>> Daftar/list file pada file sistem
disable >>> Mematikan perintah istimewa
disconnect >>> Memutus koneksi jaringan yang ada
enable >>> Mengaktifkan perintah istimewa (privileged mode)
erase >>> Menghapus sebuah file sistem
exit >>> Keluar dari EXEC
logout >>> Keluar dari EXEC
more >>> Menampilkan isi dari sebuah file
no >>> Menonaktifkan informasi debug
ping >>> Mengirim pesan echo
reload >>> Menghentikan dan melakukan cold restart
resume >>> Melanjutkan koneksi jaringan aktif
setup >>> Menjalankan fasilitas perintah setup
show >>> Menampilkan informasin system yang sedfang berjalan
ssh >>> Membuka koneksi klien shell yang aman
telnet >>> Membuka koneksi telnet
terminal >>> Mengatur parameter terminal line
traceroute >>> Trace route ke tujuan
undebug >>> Menonaktifkan fungsi debugging
vlan >>> Mengkonfigurasi parameter VLAN
write >>> Menuliskan konfigurasi yang berjalan ke memori, jaringan, atau terminal
Perintah umum pada Switch CISCO PACKET TRACER
1. Menampilkan jam dan tanggal
Switch>show clock
2. Menampilkan versi IOS
Switch#clock set hh:mm:ss dd:mm:yyyy
3. Menampilkan History sebelumnya
Switch>show history
4. Menentukan hostname
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname Catalyst
Catalyst(config)#^Z
Catalyst#
5. Mengganti hostname
Switch>enable
Switch#config t
Switch(config)#hostname budidarma
Switch(config)#exit
Switch#logout
6. Mereboot switch
Switch#reboot
7. Mengganti tanggal/jam
Switch#clock set hh:mm:ss dd:mm:yyyy
8. Untuk masuk ketingkat Global
Switch#config t
Switch(config)#
9. Menampilkan startup configuration
switch>enable atau bisa dengan mengetikan en
switch#show startup-config
10. Menentukan Jam dan tanggal
switch>enable
switch#clock set 12:20:20 5 october 2012
switch#show clock
11. Menghapus startup configuration
Catalyst#erase startup-config
Catalyst#show startup-config
Catalyst#reload
12. File Image IOS
Switch#show flash
Switch#dir flash
13. File system configuration
Switch#show boot
14. Untuk me-reset suatu fungsi
Switch(config)#Clear
15. Menyimpan Configurasi
Switch>enable
Switch#copy running-config startup-config
Enter untuk OK
16. Keluar dari Switch
Switch#disable
17. Keluar dari Console
Switch#logout
18. Help command
Switch#?
19. Membuat banner
Switch> enable
Switch#config t
Switch(config)#Banner MOTD “Cisco sys”
Switch(config)#Exit
Switch#logout
20. Mengaktifkan VLAN
Switch>enable
Switch#config t
Switch(config)#interface Vlan 100
Switch(config-if)#description name lab-1
Switch(config-if)#no shutdown
Switch(config-if)#exit
21. Membuat VLAN
Switch>enable
Switch#Vlan Database
Switch(Vlan)#Vlan 100 name Lab-1
Switch(Vlan)#Vlan 500 name Lab-2
Switch(Vlan)#exit
22. Menampilkan VLAN
Switch#Show Vlan
23. Mensetting Port pada VLAN
Switch>enable
Switch#config t
Switch(config)#interface FA 0/1
Switch(config-if)#switchport access Vlan 100
Switch(config-if)#no shutdown
Switch(config-if)#exit
24. Mensetting IP Address Pada VLAN
Switch>enable
Switch#config t
Switch(config)#interface Vlan 100
Switch(config-if)#IP Address 10.10.10.249 255.255.255.248
25. Menyimpan Configurasi
Switch>enable
Switch#copy running-config startup-config
Enter untuk OK
26. .Keluar dari Switch
Switch#disable
27. Keluar dari Console
Switch#logout
28. Hot keys:
Kursor pindah ke awal baris : Ctrl + A
Kursor ke akhir baris : Ctrl + E
Mundur 1 kata : Esc + B
Mundur 1 karakter : Ctrl + B
Maju 1 karakter : Ctrl + F
Menghapus : Backspace
Melihat perintah sebelumnya : Up arrow atau Ctrl + P
29. Encrypting Password
Switch(config)#service password-encryption
Switch(config)#^z
30. Melihat, menyimpan dan menghapus konfigurasi
Switch#sh run (melihat)
Switch#copy run start (menyimpan)
Switch#erase startup-config (menghapus)
Kesimpulan
Dalam mengkonfigurasi switch kita memerlukan sebuah komputer untuk menjadi remote dari switch itu. Karena remot switch merupakan komputer maka ada beberapa perintah yang harus kita ketahui untuk mengkonfigurasi switch.